[x] |
Tangan mengacung ke atas
Taruhkan nyawa di atas kertas
Begitulah suasana di kelas IPA
Agungkan semboyan ‘makan atau dimakan’.
Kadang perut dapat tergetar
Menonton tarian-tarian liar
Ketika sang Hakim bangkit dari kursinya
Dunia kiamat detik itu juga.
Tawa dan air mata bercampur jadi satu
Bagai gempa dan tsunami
Jiwa yang gagal berlalu lalang
Akhiri hidup mereka
Tirukan Ayu Ting Ting menari.
Beginilah suasana kelas IPA saya sehari-hari B) cukup rame lah. Tapi yang pasti nggak pernah sepi. Kalaupun sepi itu karena gurunya lagi mood killer. Jadi guru IPA ini menerapkan hukum yang agak kejam di kelas IPA saya, yaitu ngasih presentasi tiap hari. Terus harus ada tanya jawab yang aktif tanpa melirik buku karena kita emang harus hapal materinya di luar kepala. Kalau ada yang nggak bisa jawab disuruh maju ke depan. Tapi di akhir pelajaran hukumannya adalah nari sambil joget di depan kelas. Itu bagian ramenya. Apalagi kalau guru itu udah bangkit dari kursi dan ikutan joget, perut dijamin gak bakal selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar