Jadi semalem aku menyelesaikan The Fault In Our Stars dan nonton episode Glee yang break up.
NOT GOOD AT ALL.
I was so sad I even forget to cry or curl up in a fetal position.
Well, I did sob. A little.
Pertama-tama, TFIOS.
I just don’t know what to say. It’s a beautiful story.
Aku ga tau gimana mau memulainya. Kurasa kalau cuma kubilang “Hazel Grace Lancaster itu cewek 16 tahun yang kena kanker thyroid terus dia ketemu Augustus Waters di Cancer Support Club, terus mereka temenan dan saling meminjam buku terus bla bla bla” kedengerannya dangkal banget. Aku membuat buku yang luar biasa kedengeran biasa, dan it’s a disgrace to John Green I think.
Judulnya sendiri terinspirasi oleh Julius Caesar-nya Shakespeare: The fault, dear Brutus, is not in our stars, / But ourselves, that we are underlings.
Judulnya sendiri terinspirasi oleh Julius Caesar-nya Shakespeare: The fault, dear Brutus, is not in our stars, / But ourselves, that we are underlings.
Aku suka banget sama tokoh-tokohnya. Semuanya cerdas, karismatik, dan lovable banget. Astagaaa aku suka banget Hazel dan Augustus itu keren. Semua komentar yang mereka lemparkan itu begitu menggelitik dan menarik kayaknya lafkjslfslfj.
Meskipun Hazel cerdas dan doyan membaca serta bahasanya berat banget, dia terobsesi sama America’s Next Top Model parah banget. Dan Augustus suka merokok, tapi rokoknya nggak dia nyalakan. It’s a metaphor, see: You put the killing thing right between your teeth, but you don’t give it the power to do its killing.
Tokoh-tokohnya tuh bener-bener nyata, sekeren apapun mereka. Kayak misalnya Hazel dan Augustus saling berkomunikasi dengan bahasa yang nggak mungkin kita denger dari mulut remaja pada umumnya dengan cara pikir unik dan dilimpahi metafora dan quotes-quotes yang keren (iya aku ga punya kata-kata lain sepertinya), mereka tetep punya kelemahan, selain penyakit mereka. Nggak begitu sempurna, tapi cukup sempurna untuk menjadi manusia. Aku bisa aja percaya kalau ada orang persis kayak Hazel yang hidup dan bernafas dan saat ini lagi jalan dimanapun di bumi ini.
Di buku ini, penderita kanker nggak dideskripsikan sebagai orang yang ‘menempuh perang dan berjuang’ apalah apalah gitu. Mereka itu sama kayak orang biasa, seperti kita, cuma mereka punya kanker dan lebih banyak merasakan sakit. Yang kupikir semua anak yang terkena kanker juga merasa kayak gitu, mungkin.
Tapi buku ini bukan kisah perjuangan anak penderita kanker biasa. Bukan kisah cinta dua penderita kanker gitu (I made that sounded so disgusting). This is a story about love and lost, life and death. Manusia. Rasa gembira, rasa sakit. Pokoknya emosional banget lah. Kalau kamu nggak nangis baca ini, pasti bohong and I’d hate you. Dan kamu pasti ga ngerti apa yang aku racaukan dari tadi kalau nggak baca buku ini. Jadi iqra lah.
Semoga TFIOS bisa dijadiin film. Karena aku udah bisa menggambarkannya jelas banget di kepalaku, dan kebanyakan orang pasti males baca buku (apalagi belum ada terjemahannya) jadi kalau dijadiin film mungkin golongan yang tadinya nggak tersentuh jadi ngerasa tertarik. Sama kayak The Perks of Being A Wallflower. Emma Watson + Logan Lerman in the same movie = LAFJALKFJALSDKFJSLKF.
Oke aku belum baca Perks sih, tapi mau baca! Abis UTS aja kaliya.
Dan yang kedua, Glee.
Jadi episode yang terbaru, Season 4 Episode 4 judulnya Break Up. Yang episode 1 bahkan belum keluar di Indo. Hahaha. The joy of watching free series.
Mungkin ada yang gamau nonton bajakan, atau linknya ga connect, atau kalian emang gasuka Glee. Yaudah aku nggak bocorin.
Udah ketauan kan dari judulnya aja episodenya kayak gimana. Errrrrr.
Jadi aku nangis dan fangirling semaleman sama Nabila. The feelings.
Dan ada covernya The Scientist sama Mineeeeelakfjafjksldf!! Keduanya bikin aku nangis. Dan aku begitu menangisi keadaan waktu lagu Mine diputer sampai aku gasempet fangirling sama Mine-nya. Oh well.
Tapi udah lama aku ga beremosional dan berlebay-lebayan, it’s glad to have those feelings back :)
And sorry for me being a shitty writer, I’m still utterly depressed with my fangirl feelings. As Augustus Waters put it: My thoughts are stars that I can’t fathom into constellations.
(PS: I’m still a good person. Shoutout to whoever understands that joke.)
(PSS: Sekarang jam 12:40 siang dan aku belum mandi. Gatau pengen aja ngomong gitu.)
(PSSS: Minggu depan UTS dan aku malah ngeratapin TFIOS. Gak lucu. Anyway, doain yaaaa.)