Pages

4.28.2012

Film liburan :D Sisterhood of the Traveling Pants

Besok hari Minggu, Seninnya udah masuk. Astagaaa liburnya tinggal dikit banget ternyata =..= padahal udah seminggu. Ga kerasa banget. Padahal semingguan ini aku ga ngapa-ngapain. Di rumah doang.

Kalo nonton TV akhirnya kalo ga nonton Castle (Castle season 4 udah tayang loohh :3) nonton film-film HBO. Di HBO biasanya suka ada banyak film lama yang pengen ditonton tapi lupa. Mana ngga ada iklan lagi...   

Terus aku nonton Sisterhood of the Travelling Pants. Iyaiya film lama sih tapi gue gapernah nonton, maklum kuper yaa. Lucu banget filmnya.

Sebenernya waktu itu ada janji jam setengah sembilan, garagara ada film ini jadinya dateng jam setengah 12 -..-


The Sisterhood of the Traveling Pants. Casts: America Ferrera, Blake Lively,  Amber Tablyn, Alexis Bledel. 


Jadi ada celana jeans yang secara ajaib muat sama empat orang sahabat ini, Lena, Tibby, Carmen, dan Bridget. Padahal aneh banget, si Lena kecil mungil begitu sementara Carmen kaya apaan tau. Akhirnya mereka mutusin untuk jadiin celana itu celana pengikat persahabatan atau apalah. 

Jadi selama liburan mereka ganti-gantian pakai celana itu. Padahal liburannya nggak bareng-bareng. Lena pergi ke Yunani ke rumah neneknya, Carmen ke rumah ayahnya di luar kota, Bridget ke kamp sepakbola di Meksiko, dan Tibby ngegaring sendirian di rumah sambil kerja di supermarket. Celana itu dikirim lewat pos gitu yaampun kenapa gue ketawa ya

Mereka ngalamin masalah sendiri-sendiri, misalnya Lena yang nggak dibolehin pacaran sama Kostas karena kakek mereka ada perseteruan bisnis iya kaya sinetron yah. Ayahnya Carmen jadi beda banget setelah pacaran sama orang lain. Bridget suka sama pelatih kampnya. Sementara Tibby direcokin sama anak gajelas waktu mau ngerjain film dokumenternya (bahasa Tibby: suckumentary). Tapi celana itu membawa keberuntungan buat mereka, dan semakin mempererat persahabatan mereka. All was well lah pokoknya.

Ada juga bukunya tapi belom baca. Mauuuuu

The Sisterhood of the Traveling Pants by Ann Brashares


Tapi aku suka banget sama film ini. Bangetbangetbanget. Sayang banget film ini ditayanginnya ngga sesering Princess Diaries atau Toy Story, yang aku sendiri udah mabok nonton film itu. Here is why:

  1. Sappy teary friendship films are the best.
  2. Pengen banget gasih punya persahabatan kaya mereka? Sayangnya ini kehidupan nyata. :/
  3. Gimana mereka berempat masih bisa bersahabat meskipun beda banget. Lena yang anteng dan paling diem banget. Carmen yang mengaku sebagai 'penulis' yang broken home (meskipun ngga keliatan nulis banget di film ini, imo). Bridget yang paling pede dan dianggap pemimpin oleh yang lain. Dan si Tibby yang gayanya rebel dan sarkastis tapi sebenernya baik. 
  4. Castsnya cantik-cantik bangettt
  5. Pesan moralnya bagus. Friends and family are number one, no matter what. 
Yang aku gasuka dari film ini:

  1. Bridget dapet cowoknya gampang banget kaya gaada perjuangan...
  2. Filmnya PHP banget. Iya kan? Semua orang pengen punya persahabatan kaya gini tapi ga selalu mungkin kan. Dapet cowok pas liburan itu cuma berhasil di teen-lit doang. Cari celana yang bisa muat bareng-bareng aja udah susah.
Recommended banget buat yang suka film-film hepi ending sama disney-disney-an. Apalagi kalo nontonnya sambil galau sendirian. Sambil ngemil apa ajalah yang penting enak. Sambil selimutan di kamar. Jangan lupa siapin tissue ya mhuehehehehe  

"It would be easy to say that the pants changed everything that summer. But looking back now I feel like our lives changed because they had to, and that the real magic of the pants was in bearing witness to all of this and in somehow holding us together when it felt like nothing would ever be the same again. Some things never would be But we know now that no matter how far we traveled on our own separate paths... Somehow we would always find out way back to each other. And with that, we could get through anything. To us. Who we were, and who we are. And who we'll be. To the pants. And the sisterhood. And this moment, and the rest of our lives. Together and apart. "

4.23.2012

Divergent: Review

Dear kakak-kakak kelas 9, happy UN. May the odds be in your favor tomorrow!

*orang UN apanya yang happy coba*

Sementara yang kelas 9 UN, kelas 7-8 libur haha

Rencananya buat ngabisin libur gue mau minjem Divergent dari temen gue #akucintagratisan. Tapi bukunya seru banget asdfghjkl paraahhh. Jadinya 3 hari abis. Lumayan loh, 487 halaman.

Emang bukunya tentang apaan deh?

Divergent by Veronica Roth.

"Becoming fearless isn't the point. That's impossible. It's learning how to control your fear, and how to be free from it, that's the point." -Four

Hmm pada suatu hari *tsaaaah* di Chicago versi dystopia, dimana masyarakat dibagi jadi 5 golongan (factions) Abnegation, golongan yang lebih mementingkan orang lain dibandingkan diri mereka. Amity, yang penuh perdamaian. Candor, golongannya orang-orang jujur. Dauntless buat para pemberani, dan Erudite menghargai ilmu pengetahuan. 

Golongan-golongan ini mengatur semuanya. Cara hidup mereka, cara bersosialisasi, pekerjaan, pakaian, pokoknya semuanya deh. Setiap golongan punya ciri khas sendiri.

Setiap tahun, anak-anak yang mencapai umur 16 dites untuk melihat di golongan mana sebenernya dia berada. Tapi mereka masih boleh memilih golongannya sendiri di Choosing Ceremony.

Si cewek ini, Beatrice Prior, bingung mau milih golongan mana. Di satu sisi, dia nggak mau meninggalkan keluarganya di Abnegation, dan dia seneng sama cara hidup Abnegation yang nggak egois dan harmonis satu sama lain. Di sisi lain, dia bosen di Abnegation karena bayangin aja, setiap hari kita harus pakai jubah warna abu-abu. Bahkan nggak boleh melihat bayangan di cermin maupun ngerayain ulangtahun, karena itu dianggap menyenangkan diri sendiri. 

Kita harus mikirin diri sendiri kan, sekali-sekali?

Tapi memilih nggak semudah itu. Karena tes itu mengatakan bahwa dia adalah seorang Divergent. Divergent apaan? Pokoknya Divergent adalah seseorang yang dianggap ancaman atau pemberontak buat para pemimpin golongan. Karena dalam diri mereka ada tiga kualitas Abnegation, Dauntless, dan Erudite yang sama rata.

Aaah pengen bocorin tapi gimana yaa ntar dimarahin ...

Dimulailah petualangan baru Beatrice (mulai sekarang dia dipanggil Tris) di golongan barunya dengan teman baru, Christina, Will, dan Al, dan training fisik dan mental yang berat. Oh, dan sama instruktur baru yang ganteng pula. *ohok Four ohok*. Dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Tris punya musuh dan saingan. Meskipun dia nggak nyadar, sebenarnya dia lagi dalam bahaya nyawa.

Diantara para golongan itu pun timbul perpecahan. Orang-orang Erudite menjelek-jelekkan Abnegation karena dianggap terlalu menguasai pemerintahan, dan terlalu kaku. Dan ada kemungkinan besar terjadinya perang antar golongan.

(dan sekarang bagian yang ngebosenin, pendapat gue. )

Divergent itu buku yang bagus banget. Kalau kita selesai baca buku biasa, kita cuma bakal bilang "Oh." atau "Keren banget ya bukunya." Tapi Divergent bikin kita mikir terus, mengira-ngira endingnya bakal kayak gimana, atau ada pertanyaan-pertanyaan lain yang masih nyangkut. Recommended banget buat yang suka novel kayak The Hunger Games.

Kekurangannya... maybe too much kissing?

Yah, ini novel dystopian, tapi kalau sistem golongan itu sendiri ada di kehidupan nyata, aku ga bakal setuju. Kenapa? Karena di dunia ini ada perbedaan, percaya atau nggak. Dan perbedaan-perbedaan itu nggak perlu dibedakan, dikotak-kotakkan, atau malah ditutupi. Dibiarin aja. Kayak prinsip bangsa ini juga kan, Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tapi tetap satu jua. Karena justru perbedaan itu bikin hidup lebih berwarna. Buku ini juga memberi pesan bahwa keberanian dan kemanusiaan itu hal yang penting banget.

Dan hidup di golongan dimana semua orang sama, perilaku mereka sama, dan hidup kita diatur-atur itu nggak enak banget kayaknya. Dalam novel ini, si Four bilang kalau dia pengen jadi berani, peduli sama orang lain, baik, cerdas, dan jujur sekaligus. Sebenernya itu bisa aja di dunia kita sekarang. Dan mestinya harus bisa. 

Buku keduanya, Insurgent, bakal keluar tanggal 1 Mei!!   

Divergent & Insurgent. Mauuuu adflajkflafjk [x]


Veronica Roth, menurutku, meskipun ini buku pertamanya, tapi udah unggul banget. Dari mana dia dapet imajinasi seluas ini, mengubah kota Chicago jadi jungkir balik begini? Karakter Tris juga dalem banget. Punya banyak dilema, tapi berani dan rela mengorbankan diri demi orang lain. Mirip-mirip Harry Potter juga sih, tapi bedanya ini cewek. Veronica juga interaktif banget sama pembacanya, dia punya blog dan sering ngadain giveaway. Dia juga nambahin writing tips, factions quiz, playlist, dan catatan hal-hal yang bisa didiskusiin setelah membaca buku ini. 

Jadi baca yah, biar bisa didiskusiin bareng...