Pages

5.13.2012

Film lama paling keren: Dead Poets Society

Kehadiran HBO di rumah gue bener-bener suatu mukjizat. *orang gapernah punya TV* Kenapa? Karena gue suka nonton film dan channel TV semacam HBO nayanginnya film melulu. Jadi deh tuh movie marathon berjam-jam. Apalagi kalo hari libur. APALAGI kalo lagi libur panjang. Gak perlu ngeborong DVD bajakan ke Glodok lagi lah~

Jadi waktu itu aku nonton film Dead Poets Society. Pertama-tama di HBO tapi baru nyadar ternyata punya bajakannya juga yah... #GlodokNeverDies

No matter what anybody tells you, words and ideas can change the world.


We don't read and write poetry because it's cute. We read and write poetry because we are members of the human race. And the human race is filled with passion. And medicine, law, business, engineering, these are noble pursuits and necessary to sustain life. But poetry, beauty, romance, love, these are what we stay alive for. To quote from Whitman, "O me! O life!... of the questions of these recurring; of the endless trains of the faithless... of cities filled with the foolish; what good amid these, O me, O life?" Answer. That you are here - that life exists, and identity; that the powerful play goes on and you may contribute a verse. That the powerful play goes on and you may contribute a verse. What will your verse be?  -both from John Keating, Dead Poets Society

Satu kata tentang film itu: KEREN. Dua kata tentang film itu: KEREN BANGET.

Ada guru bahasa Inggris yang baru mengajar di Hellton Welton, dengan metode mengajar yang menarik banget. Namanya Mr. Keating. Orangnya suka bercanda dan nggak kaku banget. Misalnya, pada hari kedua mereka belajar, dia nyuruh anak-anaknya untuk merobek halaman Kata Pengantar. Iya, kayaknya diseluruh buku pelajaran bagian itulah yang paling nyampah. Aku yang lagi nonton langsung gigitin kuku. COBA ADA GURU KAYAK GITU DI SEKOLAH GUEEE

Todd Anderson dkk ngecek yearbook-nya Keating. Dia dulu anggota Dead Poets Society, organisasi rahasia dimana mereka semua duduk bareng-bareng dan membaca puisi. Akhirnya merekalah yang ngehidupin lagi perkumpulan itu.

Tapi konflik muncul ketika Neil main teater tanpa sepengetahuan bapaknya yang pengen dia jadi dokter. Knox galau abis-abisan gara-gara cewek yang dia taksir udah tunangan sama cowok lain. Todd nggak bisa bikin puisi. Charlie terancam dikeluarin dari sekolah karena organisasi mereka dikhianati. Tapi Dead Poets Society emang solid banget, saling mendukung meski ada masalah apapun. Terharu banget gasih nonton film ini.

Akibat nonton film itu... gue jadi males sekolah.

Iyalah! Di sekolah gue gurunya ada yang baek ada yang nggak *ohok* tapi ngga ada yang sebijaksana Keating. Dia tuh... gimana ya? Udah tau ngajar di Welton nggak enak karena sekolahnya ketat banget. Tapi dia tetep ngajar disana. Neil Perry (anggotanya DPS juga) pernah nanya ke dia, kenapa dia pengen ngajar di sini? "Because I love teaching."

Banyak puisi-puisi bagus yang dikutip di sini, kayak karangannya Walt Whitman, Robert Frost, dan Alfred Tennyson. Yang pasti puisi mereka menggetarkan hati banget. mentang-mentang filmnya tentang puisi bahasanya jadi ribet

Film ini udah dari tahun 1989 tapi kita tetep bisa relate sama keadaan yang sekarang. Sama aja sih, kayak masalah percintaannya Knox, terus anak-anak yang sembunyi-sembunyi ngerokok waktu perkumpulan *OHOK*. Perbedaan yang paling keliatan sih ada di gaya fashion, pita rambut yang dipake jadi bando, rambut bob, mantel bulu, dan kardigan sesiku (atau apaan deh kelihatannya sih kayak gitu). Dan sekolahannya! Keren banget pemandangannya. Danau yang jadi tempat nongkrong burung-burung, terus kalo pagi burung-burungnya pada migrasi. Terus ada hutan dan gua Indian yang jadi tempat pertemuannya DPS. Sayang sekolahnya nggak setua Hogwarts. Nggak ada dinding batu atau tangga yang bisa gerak *plak*.

Tokoh favorit di film ini, MR. KEATING. Pasti. Karena dia bijaksana banget. Kalo di Harry Potter, dia itu jadi Remus Lupin. Bener-bener menginspirasi  anak-anaknya untuk berpikir bebas, nggak kaku, nggak terikat pada buku cetak. Untuk menjelajah dunia, dan supaya kita terus melihat dunia dalam sudut pandang yang nggak biasa. Carpe diem! Guru yang hebat banget lah. Speechless.

Robin Williams, as usual. Selalu memerankan tokoh-tokoh yang nggak biasa. You've done it again!


John Keating / Robin Williams, dicomot dari Tumblr.

Tokoh favorit kedua... Charlie Dalton. A.k.a Nuwanda. Nggak tau dari dulu karakter film yang gue sukain itu yang badass tapi protagonis. Lagaknya sotoy gitu sih, tapi keren HAHA. Diantara anak-anak DPS, dia yang paling berani bertindak duluan, nekat, berandalan, dan ngomongnya sarkastis banget. Emang sih ceweknya banyak tapi bodoamat lah. Tipe karakter kayak gitu paling disukain kayaknya dimana-mana.

Dan Gale Hansen itu gantengnya dewa. Tapi dulu dia main film itu pas umur belasan akhir kali ya. Filmnya rilis tahun 1989. Masa iya gue doyan sama om-om. FML.

Kumpulan GIF Charlie Dalton / Gale Hanson colongan dari Tumblr.


Film ini sukses bikin gue ketawa dan nangis penuh emosi *ceelah bahasanya*. Awardsnya banyak loh. Menang 14 dari 17! Dapet Oscar juga.

Nonton ya? Ya? Ya? Kalau udah nonton, menurut kalian film ini kayak gimana?